Valentine's Day Arrow Through The Heart
Selamat Datang Di Web Support Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur | Untuk Informasi Pelayanan Desa Jajag Silahkan Hubungi 0853-3652-5825 (Candra) | Untuk Whatsapp Silahkan Klik "E-DESA" Dan Pilih "Pelayanan Masyarakat Desa" Atau Langsung Dibawah Halaman klik "Pelayanan Masyarakat Via Whatsapp" | TERIMA KASIH | -Informasi- |

Translate

04 Januari 2018

Posted by WIDYA PUSTAKA DESA JAJAG
No comments | 1/04/2018 08:10:00 AM
https://img.bintangtenggarafm.com/2018/01/Salas-satu-siswi-SMA-yang-tengah-sibuk-membaca-disudut-perpustakaan-yang-masih-menjaga-semangat-literasi-yang-terus-menurun-hingga-kini.-Foto.-Repro.jpg
Salas satu siswi SMA yang tengah sibuk membaca di sudut perpustakaan yang masih menjaga semangat literasi yang terus menurun hingga kini.

 By Fareh Hariyanto

Pengelola Perpustakaan Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, tengah sibuk berbenah untuk mengikuti lomba perpustakaan tingkat  Jawa Timur.

Perpustakaan Desa Jajag sendiri mewakili Kabupaten Banyuwangi, setelah dua tahun terakhir menjadi jawara di Banyuwangi. Dimana pada 2016 menjadi juara 2 dan pada 2017 menjadi juara 1 tingkat Banyuwangi.

Pustakawan Perpustakaan Desa Jajag, Widayati mengatakan, sesuai jadwal yang diterima pihaknya, lomba perpustakaan tingkat Jawa Timur itu akan digelar pada April mendatang.

Sebab itu, saat ini pihaknya tengah bersiap-siap untuk menyongsong lomba tersebut. Salah satunya, dengan merehab tata ruang perpustakaan diantaranya perluasan ruang baca dan tata letak rak buku.

“Saat ini kita mulai berbenah, tata ruang perpustakaan akan kita ubah dengan memperluas ruang baca yang kita padu dengan taman serta kolam,” jelasnya.

Saat ini, lanjut dia, koleksi buku di Perpustakaan Desa Jajag mencapai 1650 buku. Dengan rincian 750 judul buku. Dimana jumlah buku itu sebagian besar adalah koleksi lama dan buku baru hadiah dari lomba perpustakaan tingkat Kabupaten Banyuwangi.

Meski begitu jumlah buku tersebut dirasa masih kurang. Sebab itu, dia menghimbau kepada masyarakat yang memiliki buku bacaan yang tidak terpakai bisa dihibahkan ke Perpustakaan Desa Jajag.

“Agar pembaca krasan atau betah saat berada di perpustakaan dengan koleksi  buku yang bertambah,” ujarnya.

07 Februari 2013

Posted by WIDYA PUSTAKA DESA JAJAG
No comments | 2/07/2013 02:27:00 PM

 


BANYUWANGI – Perhatian Bupati Anas kepada masyarakatnya begitu besar, setelah membuka , Muscab AKLI, di Hotel Surya, Jajag, Bupati langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) dibeberapa tempat yang dinilai Bupati layak diperhatikan. Diantaranya, Terminal dan Pasar Jajag, di lokasi yang terletak di jantung kota Kecamatan Gambiran ini, Bupati tampak terkesima dengan kebersihan yang ada di sekitar terminal. .“Kebersihan cukup bagus ayo lebih ditingkatkan lagi. Coba untuk tempat sampah bisa dipisahkan antara yang basah dan yang kering. Sehingga  sampahnya lebih rapi,” kata Bupati kepada para pedagang.  

Bahkan Bupati Anas yang diikuti wartawan media massa dan beberapa  pejabat teras pemkab ini juga sempat bercengkrama dengan beberapa pedagang dan para tukang ojek yang tahu Bupati Anas mengunjungi daerahnya . Usai ngobrol dengan beberapa pedagang dan tukang ojek Bupati langsung membeli buah di deretan para pedagang buah. Tanpa tawar menawar Bupati Anas langsung memborong beberapa buah yang ada di pasar buah Jajag untuk dibagikan kepada rombongan.

Setelah dari pasar Jajag, Bupati melanjutkan sidaknya di Puskesmas Jajag. Di Puskesmas yang baru selesai direhap ini, Bupati dengan seksama melihat secara detail data yang ada di Puskesmas. Mulai data kunjungan pasien hingga jumlah pegawai yang ada di sana. Namun yang terpenting kata Bupati, bukan masalah data kunjungan pasien, tetapi pelayanan puskesmas dan pelayanan dokter yang ada.”Jangan sampai puskesmasnya bagus tapi pelayanannya kurang. Ya ditingkatkan pelayanannya ya,” kata Bupati.

Cukup sampai disitu ternyata tidak, Bupati masih melanjutkan sidaknya di Unit Pelayanan Teknis Derah (UPTD) Dinas Pendidikan, Kecamatan Cluring. Sekitar pukul 12. 00 Wib, Bupati sampai di UPTD Cluring, di kantor perwakilan Dinas Pendidikan ini. Ketika masuk kantor UPTD Bupati benar-benar dibuat tidak nyaman dengan kondisi yang ada di kantor. Selain karena, Kepala UPTD tidak berada di kantor juga data yang ada dikantor UPTD tidak akurat lagi. Seperti struktur organisasi pejabat dan nama-nama mantan kepala sekolah masih data tahun 1995 dan 2008. Melihat kondisi itu,Bupati hanya bisa melampiaskan kekecewaannya pada pejabat yang lain.

Selain di puskesmas dan UPTD, Bupati juga menyempatkan diri bersilahturahmi ke kantor Komando Distrik Militer (Kodim) dan Polsek Cluring, di kedua kantor ini Bupati hanya ingin silahturahmi dan mempererat kerja sama sinergitas antara TNI/POLRI dengan pemkab dalam mengamankan wilayah-wilayah di Banyuwangi.

Disela-sela sidak kemarin, kepada wartawan Bupati mengatakan tujuan sidak untuk melihat dari dekat kegiatan masyarakat terkait kebersihan di lingkungannya masing-masing. Termasuk juga pelayanan kesehatan dan pendidikan secara langsung. (Humas dan Protokol)

02 September 2012

Posted by WIDYA PUSTAKA DESA JAJAG
No comments | 9/02/2012 02:34:00 PM


 

BANYUWANGI – Antusiasme warga Banyuwangi untuk mengikuti Gerak Jalan Tradisional Jajag Banyuwangi (Trajaba) 2012, Sabtu (1/8), menimbulkan kemacetan panjang. Tidak hanya dikarenakan  peserta yang jumlahnya ribuan, kemacetan juga timbul karena jumlah penonton yang membludak memenuhi sepanjang jalan dari Jajag, Kecamatan Gambiran hingga Kecamatan Kota Banyuwangi. Praktis  kendaraan yang melalui jalan utama  dialihkan ke beberapa jalan alternatif sehingga bisa mengurai kemacetan.

Dimulai dari kategori 8 km, yang diikuti oleh siswa putra dan putri  SD/MI, pada pukul 12.00 WIB. Kategori ini dilepas oleh Sekkab Slamet Kariyono dengan start di depan Wisma Atlet Gelora. Rute yang dilalui,  start di depan Wisma Atlet Gelora ke  arah selatan – Polres – Karangente – Belok ke utara – Pemkab – Proliman – Pasar Banyuwangi – Finish di depan Gesibu Blambangan. Kemudian dilanjutkan dengan kategori 17 km (SMP/MTs putra putri dan umum putri),  yang diberangkatkan pukul 14.00 WIB dari Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. Wakil Bupati Yusuf Widiyatmoko langsung melepas peserta dari Balai Desa Gladag – menyusuri jalan raya hingga Pasar Rogojampi – Kabat – RSI Fatimah – Karangente –Pemkab – Proliman – Pasar Banyuwangi – Gesibu Blambangan. Dan diakhiri dengan kategori 45 km (SMA dan umum) yang diberangkatkan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tepat pukul 16.00 WIB dari depan Kantor Camat Gambiran. Menariknya, pada kategori 17 km, Ny Dani Azwar Anas beserta istri – istri para kepala dinas dan camat,  turut ambil bagian sebagai regu kehormatan. Sedangkan Bupati Anas, anggota Forpimda, Wabup, Sekkab, para kepala dinas, camat dan Perbankan (Bank Jatim) menjadi regu kehormatan pada kategori 45 km.

Di garis finish, peserta perorangan pertama dari kategori 45 km yang datang adalah Haeniyah. Tepat pukul 23.00 WIB,  wanita 42 tahun asal Kelurahan Penganjuran ini menginjakkan kakinya di depan Gesibu Blambangan sambil tetap terus menunjukkan semangatnya. Menurut Haeniyah, keikutsertaannya di Trajaba ini adalah untuk yang keempat kalinya. Pada 2008 dan 2009, dia masuk sebagai pemenang di peringkat kedua, dan di tahun berikutnya (2010) dia berhasil meraih juara 1.

Hampir sama dengan yang diungkapkan Haeniyah, Donny Aryadi,  seorang polisi menyatakan dirinya senang dengan pelaksanaan Trajaba tahun ini lantaran sudah lebih baik daripada tahun sebelumnya. Donny berharap, ke depan penyelenggaraan Trajaba meningkat lebih baik lagi.

Banyak hal unik yang ada dalam  kegiatan gerak jalan tahunan ini. Misalnya banyaknya peserta lansia yang ikut sebagai peserta. Meski tak lagi muda, stamina para lansia ini layak diacungi jempol. Bahkan semua lansia yang berpartisipasi dalam Trajaba kali ini, seluruhnya bisa tiba di garis finish. Hal  unik lainnya, adalah atribut – atribut dan gaya dandanan yang dikenakan peserta. Ada yang berkostum badut, banci berdaster, bersepeda onthel, dan ber-otopet. Ada pula yang mengumpulkan  botol – botol di sepanjang jalan yang dilalui dan mengikatnya ke badan untuk menunjukkan dirinya cinta lingkungan, peserta tuna netra, dan peserta yang membawa miniatur truk dan bus untuk mengangkut alat musik.

Beberapa diantara peserta, khususnya pelajar, begitu tiba di garis finish, tidak mampu lagi berjalan karena kakinya lecet atau sakit. Sama halnya dengan Ima Rania, pelajar  asal Singojuruh dari kategori 17 yang akhirnya pulang dengan digendong di punggung kakaknya. Namun meski merasakan sakit, Ima menyatakan rasa senang dan puasnya bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Pengumuman pemenang akan diumumkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Senin  besok (3/8) melalui jumpa pers di kantor Dispora pada pukul 09.00 WIB. Selain itu nama-nama pemenang yang berhak meraih hadiah total senilai Rp 50 juta ini  juga akan disiarkan melalui radio Blambangan, Mandala FM dan Blambangan FM. (Humas & Protokol)