SABAR: Penjual batik Pekalongan di Pasar Jajag, Kecamatan Gambiran menunggu pembeli yang datang, Rabu (19/4). (Lugas Rumpakaadi/Radar Genteng) |
GAMBIRAN, Jawa Pos Radar Genteng – Penjual pakaian di Pasar
Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, pada Lebaran kali ini tampaknya kurang
beruntung. Penjualannya mengalami penurunan, Rabu (19/4). Tapi, itu tidak
menurunkan semangat para pedagang.
Salah satu penjual pakaian, Faridah, 56, warga Dusun
Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran mengaku menjelang Hari Raya Idul
Fitri jumlah pembelinya menurun. “Turun dibandingkan di luar Ramadan,”
ungkapnya.
Dalam sehari, terang dia, pembeli yang mampir ke tokonya
bisa dihitung jari. Lima hingga tujuh orang yang mampir, sudah bisa jadi
tambahan pemasukan bagi perempuan kelahiran Padang, Sumatera Barat itu. “Kadang
ada tiga, kadang lima, kadang tujuh orang. Mendekati Lebaran jarang ada yang
beli,” katanya.
Pakaian yang dijual Faridah memang bukan busana yang umum
dipakai saat Lebaran. Sehingga, nenek yang sudah punya 15 cucu itu memaklumi
jika penjualannya menurun. “Yang saya jual ini batik khas Pekalongan,”
cetusnya.
Batik motif Pekalongan yang dijual, lanjut dia, dibeli
langsung dari daerah asalnya. Pakaian tersebut dijual dengan harga Rp 80 ribu
hingga Rp 150 ribu per potong tergantung motif dan bahannya. “Pembeli biasanya
tertarik mampir karena penasaran dengan batik Pekalongan di Banyuwangi,”
ujarnya.
Meski batik dagangannya turun pembeli, Faridah masih akan
terus membuka lapaknya hingga Hari Raya Idul Fitri. “Barangkali ada pemudik
atau orang Banyuwangi yang butuh beli batik, masih saya layani,” tuturnya.
Letak lapak Faridah yang tidak jauh dari Pos Pengamanan Mudik
di Desa Jajag rupanya mendatangkan rezeki. Salah satu pemudik, Purwa Irawan,
35, menyempatkan mampir ke toko batik itu. “Kaget, ada yang jual batik
Pekalongan sampai Banyuwangi,” ujarnya.
Purwa mengaku Banyuwangi punya motif batik sendiri. Sehingga
agak sulit menemukan batik motif lain. “Ini mumpung ada yang jual, saya beli
untuk teman kantor,” kata pria yang mengaku berangkat mudik dari Kota Surabaya
itu.(gas/abi)
Editor: Agus Baihaqi
Sumber : Radar Banyuwangi
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan masukan komentar, kritik dan saran agar kami bisa terus berkembang lebih baik lagi.
Terima kasih.